Al-Quran Online ini, ajakan untuk mendalami AlQuran sambil mencari ridho dan cinta Allah semata
Daftar Akar Kata Pada AlQuran
Dipersembahkan oleh para sukarelawan yang hanya mencari kecintaan Allah semata

Al-Baqarah

dengan nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang

ayat 104

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu katakan (kepada Muhammad): 'Raa`ina', tetapi katakanlah: 'Unzhurna', dan 'dengarlah'. Dan bagi orang-orang kafir siksaan yang pedih.

Irab Surat AlBaqarah ayat 105



1. Segmen Awal: Kalimat Penafian (Negasi)

Kata

Fungsi Gramatikal (I'rab)

Tanda/Keterangan

مَا يَوَدُّ (Mā Yawaddu)

Mā: Nafiyah (Penafian). Yawaddu: Fi'il Mudhari'.

Marfu' dengan Dhommah.

ٱلَّذِينَ (Alladzīna)

Isim Maushul sebagai Fa'il (Subjek) dari Yawaddu.

Fi mahalli Rafa'.

كَفَرُوا۟ (Kafarū)

Fi'il Madhi + Fa'il (Wau).

Kalimat ini adalah Silah Maushul bagi Alladzīna.

مِنۡ أَهۡلِ ٱلۡكِتَـٰبِ

Jar & Majrur. Muta'alliq (berkaitan) dengan sifat yang tersembunyi bagi Alladzīna.

Al-Kitāb adalah Mudhaf Ilaih.

وَلَا ٱلۡمُشۡرِكِينَ

Wau: Athifah (Penyambung). Lā: Zā'idah (Tambahan penegas negasi). Al-Mushrikīna: Ma'tūf (Disambung) ke Alladzīna.

Manshub dengan Yā' (karena Jamak Mudzakkar Sālim). Catatan: Meskipun Alladzīna (Fa'il) dalam posisi Rafa', Al-Mushrikīna di sini dibaca Nasb karena adanya perbedaan Lafẓ vs Mahall atau Nasb karena verb yang tersembunyi.

أَن يُنَزَّلَ

An: Harf Maṣdariyah wa Nasb. Yunazzala: Fi'il Mudhari' Mabni lil-Majhul (Pasif) Manshub.

Gabungan An dan Yunazzala membentuk Mashdar Mu'awwal yang menjadi Maf'ul Bih dari Yawaddu (Fi mahalli Nashbin).

مِنۡ خَیۡرࣲ (Min Khayrin)

Min: Zā'idah (Tambahan untuk penekanan). Khayrin: Na'ib Fa'il (Pengganti Subjek) dari Yunazzala.

Marfu' secara posisi, Majrur secara lafaz.


2. Segmen Tengah: Kalimat Penegasan (Ketetapan Allah)

(وَٱللَّهُ یَخۡتَصُّ بِرَحۡمَتِهِۦ مَن یَشَاۤءُ)

Kata

Fungsi Gramatikal (I'rab)

Tanda/Keterangan

وَٱللَّهُ (Wa Allāhu)

Wau: Isti'nafiyah (Awal kalimat baru). Allāh: Mubtada'.

Marfu' dengan Dhommah.

یَخۡتَصُّ (Yakhtaṣṣu)

Fi'il Mudhari'. Fa'il Mustatir (tersembunyi) adalah Hua (kembali ke Allah).

Kalimat ini adalah Khabar bagi Allāh (Fi mahalli Rafa').

بِرَحۡمَتِهِۦ

Jar & Majrur.

Muta'alliq dengan Yakhtaṣṣu.

مَن (Man)

Isim Maushul sebagai Maf'ul Bih dari Yakhtaṣṣu.

Fi mahalli Nashbin.

یَشَاۤءُ (Yashā'u)

Fi'il Mudhari'.

Kalimat ini adalah Silah Maushul bagi Man.


3. Segmen Akhir: Kesimpulan dan Penutup

(وَٱللَّهُ ذُو ٱلۡفَضۡلِ ٱلۡعَظِيمِ)

Kata

Fungsi Gramatikal (I'rab)

Tanda/Keterangan

وَٱللَّهُ (Wa Allāhu)

Wau: Athifah (Menyambung). Allāh: Mubtada'.

Marfu' dengan Dhommah.

ذُو (Dhū)

Khabar dari Allāh.

Marfu' dengan Wāw (karena Asmā'ul Khamsah / lima isim).

ٱلۡفَضۡلِ (Al-Faḍli)

Mudhaf Ilaih bagi Dhū.

Majrur dengan Kasrah.

ٱلۡعَظِيمِ (Al-'Aẓīm)

Na'at (Sifat) untuk Al-Faḍli.

Majrur dengan Kasrah.


Ringkasan Struktur Ayat

  1. Klausa Negasi: Orang-orang kafir (dari Ahli Kitab maupun musyrikin) tidak suka (Mā Yawaddu) bahwa kebaikan diturunkan kepada kalian.

  2. Klausa Penegasan 1: Allah memilih siapa yang Dia kehendaki untuk mendapatkan rahmat-Nya. (Khabar Jumlah Fi'liyyah).

  3. Klausa Penegasan 2: Dan Allah pemilik karunia yang agung. (Khabar Jumlah Ismiyyah).